Pages

Sabtu, 24 Maret 2012

TUGAS 5 (Teknik Normalisasi)

Sebelum saya memberikan contoh Teknik Normalisasi pada kasus lain saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Teknik Normalisasi ?

Teknik Model Data Relasional ada 2 yaitu :
A.              A.  Teknik Normalisasi
  1. Teknik Entity Relationship

Namun yang akan dibahas lebih lanjut adalah Teknik Normalisasi.

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.
Tujuan dari Teknik Normalisasi itu sendiri yaitu : untuk menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, dan untuk mempermudah pemodifikasian data

Contoh Normalisasi  yang sederhana :

1.      Bentuk Normal Kesatu (1 NF)

Kelas (Kode Kelas, Nama Kelas, Pengajar)
Merupakan bentuk 1NF karena tidak ada yang berganda dan tiap atribut satu data yang tunggal
Contoh Data :

Kode Kelas
Nama Kelas
Pengajar
2210
Basis Data
Bachris
3333
Pemrograman
Mauldy
4343
Multimedia
Wagiyana

            
Penjelasan :
Mahasiswa (NPM, Nama, Dosen Wali, Semester1, Semester2, Semester3). Mahasiswa yang punya NPM, Nama, Dosen Wali mengikuti 3 mata kuliah. Di sini ada perulangan semester sebanyak 3 kali. Bentuk seperti ini bukanlah 1NF.

NPM
Nama
Dosen /Wali
Sem1
Sem2
Sem3
4311122015
Pota
Salman
1232

3211
4311122014
Tiara
Deddy
1232


4311122013
Shinta
Ricard

2032
3432
4311122012
Nia
Agus

5644




      Bentuk 1 NF dari benruk diatas adalah sebagai berikut :

NPM
Nama
Dosen/Wali
Semester
4311122015
Pota
Salman
1232
4311122015
Pota
Salman
3211
4311122013
Shinta
Ricard
2032
4311122013
Shinta
Ricard
3432
4311122014
Tiara
Deddy
1232
4311122012
Nia
Agus
5644

 
2.     Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci yang bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field (primary key) harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Dari contoh relasi mahasiswa pada bentuk Normal Kesatu, terlihat bahwa kunci utama adalah NPM. Nama Mahasiswa dan Dosen Wali bergantung pada NPM, Tetapi Kode Semester bukanlah fungsi dari Mahasiswa maka file siswa dipecah menjadi 2 relasi yaitu :
Relasi Mahasiswa
 

NPM
Nama
Dosen/Wali
  4311122015
Pota
Salman
4311122014
Tiara
Deddy
4311122013
Shinta
Ricard
4311122012
Nia
Agus

Dan Relasi Ambil Kuliah

NPM
Kode Kuliah
4311122015
1232
4311122015
3211
4311122013
2032
4311122013
3432
4311122014
1232
4311122012
5644


 3.    Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut yang bukan kunci (primary key) harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh atribut yang ada di tabel tersebut bergantung penuh pada kunci primernya.

Jumat, 02 Maret 2012

Tugas 4 (DML dan ERD)

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

Model E-R biasa digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut Entity-Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu :


1. Entitas : Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.


 







2. Atribut : Atribut digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut tsb berada.


 











3. Relationship: Relationship digambarkan dalam bentuk intan/diamonds.



 




4. Garis digunakan penghubung antara  relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut…
  • PENJELASAN >>
·         Entitas

Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa suatu elemen dari suatu lingkungan, suatu sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun. Contoh Entitas set :

o Semua Guru atau Guru saja.
Himpunan ini memiliki anggota : Bapak Fahri, Ibu Fitri, Bapak Joko
dan guru-guru yang lain.

o Semua Siswa atau Siswa saja.
Himpunan ini memiliki anggota : Joni, Ridho, Fanny, Donny dan
siswa-siswa yang lain.

o Semua Mobil atau Mobil saja.
Himpunan ini memiliki anggota : mobil Daihatsu, mobil Toyota, mobil Suzuki, dan mobil-mobil yang lain.
Mengidentifikasi ada atau tidaknya entitas dalam suatu masalah memang tidak mudah. Tapi biasanya apabila kita menjumpai kata benda dalam permasalahan tersebut maka kata tersebut biasanya merupakan kandidat entitas. Sebagai contoh bila kita akan membangun basis data perpustakaan sekolah, maka kita akan menjumpai buku, siswa, guru, petugas perpustakaan sebagai calon kuat entitas.



·         Atribut


Setiap entitas mempunyai atribut. Atribut adalah karakteristik atau cirri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas yang lainnya. Contoh Atribut :

o Entitas Siswa.
Memiliki atribut antara lain: nis (nomor induk siswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir dan lain-lain.




o Entitas Guru.


Memiliki atribut antara lain: NIP, nama, alamat, pangkat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir, bidang keahlian, dan lain-lain.



     Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas tersebut.
    Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data.
  Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data. 


 
Ada beberapa jenis tingkat hubungan (kardinalitas) antara entitas satu dengan entitas lainnya. Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas pada suatu himpunan entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Secara umum ada tiga bentuk kardinalitas antar himpunan entitas, yaitu :

o satu ke satu (one to one).

Hubungan dengan kardinalitas one-to-one artinya satu anggota suatu entitas set hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas set yang lain. Hubungan antara entitas set suami
dengan istri dapat dikelompokkan dalam hubungan one-to-one.’



o satu ke banyak / banyak ke satu (one to many / many to one).

Kardinalitas satu ke banyak dan banyak ke satu dapat dianggap sama karena tinjauan kardinalitas selalu dilihat dari dua sisi. Contohnya adalah pada suatu sekolah mempunyai aturan satu kelas terdiri dari banyak siswa tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada kelas yang berbeda.


o banyak ke banyak (many to many).

Kardinalitas ini cukup rumit untuk dijelaskan namun seringkali kita jumpai. Misalnya hubungan siswa dengan mata pelajaran memiliki kardinalitas many-to-many. Siswa berhak mengambil (mempelajari) lebih  dari satu matapelajaran dan setiap mata


ü  Spesialisasi ialah Proses mendesain subgrup di dalam suatu entity. Dalam diagram E-R, spesialisasi dilambangkan dengan komponen segitiga bertuliskan ISA. ISA juga melambangkan hubungan antara superclass-subclass. Entity yang dengan kedudukkan lebih rendah/tinggi memiliki lambang sama.

ü  Generalisasi ialah Disamping proses desain top-down (dari inisial entitas ke level lebih rendah (subgrup)), desain juga dapat dilakukan dengan proses bottom-up, yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi entity yang lebih tinggi berdasarkan kesamaan feature-nya.
Desainer basis data mungkin mengidentifikasi terlebih dulu entitas checking-account dengan atribut account-number, balance dan overdraftamount. Ditemukan juga entity set saving-account dengan atribut account-number, balance dan interest-rate. Terdapat kesamaan antara entitas checking-account dengan entitas saving-account, yaitu keduanya memiliki beberapa atribut yang sama. Persamaan ini dapat diekspresikan dengan generalisasi.